1-7-4-flu-virus-3-1

AWAS! Influenza A Mengganas di Asia Tenggara: Apa yang Perlu Anda Tahu Agar Tetap Aman?

Kabar penting dari dunia kesehatan kembali menyita perhatian. Kementerian Kesehatan baru saja mengeluarkan peringatan serius mengenai lonjakan kasus Influenza Tipe A yang kini “menyerbu” kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Rumah sakit mulai dipenuhi pasien dengan gejala serupa, menandakan bahwa situasi ini tidak bisa dianggap enteng.

Pola peralihan musim dari kemarau ke hujan dituding sebagai pemicu utamanya, dengan subtipe virus H3N2 yang mendominasi. Apakah ini akan menjadi pandemi baru? Atau sekadar siklus tahunan yang lebih berat? Inilah fakta-fakta krusial yang wajib Anda ketahui untuk melindungi diri dan keluarga.

Bukan Pandemi, Tapi Waspada Komplikasi

Kabar baiknya, Epidemiolog Dicky Budiman menegaskan bahwa lonjakan ini bukanlah tanda awal pandemi baru. Ini adalah siklus musiman yang rutin terjadi, terutama menjelang musim penghujan di negara tropis. Namun, jangan lengah. Subtipe yang mendominasi saat ini adalah H3N2, varian yang dikenal menyebabkan gejala lebih berat dibanding flu biasa.

Gejala yang ditimbulkan H3N2 bisa sangat menguras tenaga: demam tinggi, batuk kering, nyeri otot hebat, hingga rasa lemas yang luar biasa. Bagi kelompok rentan seperti lansia dan anak-anak, varian ini memiliki risiko lebih tinggi memicu komplikasi serius seperti pneumonia. Jadi, meskipun bukan pandemi, dampaknya terhadap kesehatan individu bisa sangat signifikan.

Kenapa Sakitnya Terasa Lebih Lama?

Banyak masyarakat mengeluh, “Kok flunya sembuhnya lama banget?” Ternyata, ada penjelasan medis untuk fenomena ini. Epidemiolog menjelaskan bahwa saat ini tidak hanya Influenza A yang beredar. Kita sedang menghadapi “sup virus” di mana COVID-19 (varian Omicron), RSV (Respiratory Syncytial Virus), dan bakteri lainnya juga ikut bersirkulasi di waktu yang sama.

Artinya, seseorang bisa saja terinfeksi lebih dari satu patogen secara bersamaan atau berurutan, membuat durasi sakit menjadi lebih panjang. Ditambah lagi dengan faktor polusi udara yang memperburuk kondisi saluran pernapasan dan sistem imun yang mungkin sedang menurun, membuat pemulihan terasa jauh lebih lambat dari biasanya.

Tanda Bahaya: Kapan Harus ke Dokter?

Jangan anggap remeh jika flu tak kunjung reda. Ada beberapa “bendera merah” yang harus Anda waspadai, terutama bagi lansia, anak di bawah 2 tahun, dan pemilik komorbid. Segera cari pertolongan medis jika mengalami demam di atas 38 derajat Celcius selama lebih dari 3 hari, napas cepat atau sesak, nyeri dada, atau jika anak terlihat sangat lemah dan menolak makan minum.

Kunci pertahanan terbaik saat ini adalah kembali ke dasar: protokol kesehatan. Masker bukan hanya untuk COVID-19, tapi juga sangat efektif menangkis penularan flu. Selain itu, vaksinasi influenza sangat disarankan, terutama bagi kelompok berisiko tinggi. Vaksin yang tersedia saat ini sudah terupdate dan efektif mencegah keparahan penyakit hingga kematian.

gaya-purbaya-yudhi-sadewa-yang-resmi-jabat-menteri-keuangan-1757406979767_169

Menkeu Purbaya Nyalakan Tanda Bahaya: 200 Pengemplang Pajak Diburu

Era “main-main” telah resmi berakhir. Menteri Keuangan Purbaya secara terbuka menyatakan perang terhadap praktik korupsi dan ketidakpatuhan yang telah lama menggerogoti penerimaan negara. Dalam sebuah konferensi pers yang mengguncang, Purbaya menegaskan bahwa ini adalah ultimatum, meluncurkan serangan serentak di dua front krusial: para pengemplang pajak kakap di luar sana, dan para oknum “pemain” di dalam tubuh Bea Cukai. Ini bukan lagi sekadar himbauan; ini adalah peringatan terakhir.

Perburuan 50 Triliun: “Jangan Main-Main Sama Kita!”

Di front pertama, perburuan besar-besaran tengah dilancarkan terhadap 200 penunggak pajak kelas berat. Targetnya tidak main-main: Rp 50 triliun. Purbaya mengungkap bahwa Rp 8 triliun telah berhasil diamankan, namun perburuan ini masih jauh dari selesai. Sebagian masih dikejar, sebagian lagi dalam proses mencicil. Pesan untuk mereka singkat dan tajam, “Kemungkinan besar tertagih. Mereka jangan main-main sama kita.”

Operasi Bersih-Bersih Bea Cukai

Di front kedua, Purbaya tak ragu untuk melakukan “operasi bersih-bersih” di dalam rumahnya sendiri, khususnya Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Ia secara cerdas mengubah masalah akut impor pakaian bekas ilegal (“balpres”) menjadi solusi produktif. Alih-alih dimusnahkan dengan biaya mahal, jutaan lembar pakaian sitaan itu akan dicacah ulang dan dijual sebagai bahan baku murah bagi pelaku UMKM. Tak hanya itu, ia juga membongkar akal-akalan under-invoicing di Surabaya, di mana barang senilai hampir Rp 500.000 dilaporkan hanya seharga $5. “Dia pikir saya bodoh ya, agak pintar dikitlah,” sindirnya.

Ultimatum Mengerikan untuk Oknum Internal

Namun, peringatan paling menohok ia tujukan langsung kepada para oknum internal Bea Cukai. Ia secara gamblang mengakui sudah tahu “tokoh-tokohnya siapa” yang terlibat dalam permainan ini. Peringatannya pun tak main-main: “Saya harapin mereka tiarap dulu sampai 10 tahun ke depan.” Purbaya menegaskan, nama-nama itu sudah di kantongnya dan hanya tinggal menunggu waktu untuk ditindak.

Kabar Baik di Tengah Gempuran

Anehnya, di tengah gempuran ultimatum ini, Purbaya justru membawa satu kabar yang melegakan publik. Rencana pengenaan cukai pada popok sekali pakai dan tisu basah secara resmi ditunda. “Sebelum ekonominya stabil, saya enggak akan nambah pajak tambahan dulu,” tegasnya, seraya menambahkan bahwa kebijakan baru akan dipikirkan hanya jika ekonomi sudah tumbuh stabil di atas 6%. Ini adalah sinyal jelas dari sebuah era baru di Kementerian Keuangan: brutal dalam penindakan kebocoran, namun bijak dalam menetapkan kebijakan. Peringatan telah diberikan.

ftcms_ac16124b-78b2-4990-a7d2-9007da01e7ad

Tiongkok Memimpin Dunia dalam Keuangan Hijau: Apa Artinya bagi Indonesia?

Tiongkok kembali mencuri perhatian dunia dengan langkah agresifnya dalam mendukung pembiayaan berkelanjutan. Sepanjang 2025, negara tersebut mencatat penerbitan obligasi hijau (green bonds) senilai lebih dari US$70,3 miliar, menjadikannya pemimpin global, melampaui Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Menurut laporan Climate Bonds Initiative, sekitar 40% dari total pembiayaan itu dialokasikan untuk proyek energi terbarukan, transportasi ramah lingkungan, serta pengelolaan limbah berkelanjutan. Tren ini menandai transformasi besar dalam strategi pertumbuhan Tiongkok, yang kini menempatkan keberlanjutan sebagai fondasi pembangunan ekonomi jangka panjang dan percepatan menuju target net-zero emission.

Perkembangan ini sekaligus menegaskan pergeseran besar dalam orientasi investasi global: modal internasional kini semakin mengalir ke proyek-proyek hijau yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga memiliki dampak lingkungan signifikan.


Peluang dan Relevansi bagi Indonesia dan Bali

Sebagai negara dengan kekayaan sumber daya alam dan pusat pariwisata bertaraf internasional, Indonesia, terutama Bali, memiliki potensi besar memanfaatkan tren global keuangan hijau (green finance). Beberapa sektor strategis yang dapat terintegrasi dengan investasi hijau antara lain:

1. Agribisnis Berkelanjutan

  • Pemanfaatan energi surya di lahan pertanian

  • Pengolahan limbah organik berbasis teknologi

  • Praktik pertanian presisi untuk menekan emisi karbon

2. Hospitality Ramah Lingkungan

  • Penggunaan arsitektur hemat energi pada resort dan vila

  • Penerapan sistem daur ulang air dan manajemen limbah modern

  • Pengembangan program eco-tourism berstandar global

Sektor ini sangat relevan untuk Bali mengingat meningkatnya preferensi wisatawan terhadap destinasi yang menjaga keberlanjutan lingkungan.

3. Keuangan Berbasis ESG dan UMKM Hijau

Lembaga keuangan lokal dapat menyalurkan modal ke:

  • UMKM ramah lingkungan

  • proyek energi terbarukan skala kecil

  • bisnis kreatif yang mengurangi jejak karbon

Akses pembiayaan hijau menjadi peluang besar bagi bisnis lokal untuk berkembang lebih cepat.


Strategi Dunia Usaha Indonesia Menyambut Tren Keuangan Hijau

Untuk mampu menarik investasi berkelanjutan dari pasar global, pelaku usaha Indonesia dapat menjalankan beberapa langkah strategis berikut:

1. Menyusun Roadmap Keuangan Hijau

Perusahaan perlu melakukan pemetaan aset dan aktivitas yang sesuai kategori green projects, seperti:

  • efisiensi energi

  • pengurangan penggunaan bahan bakar fosil

  • pengelolaan limbah terintegrasi

Roadmap ini menjadi dasar bagi perusahaan untuk mengajukan pembiayaan hijau.

2. Mengoptimalkan Skema Pendanaan Hijau

Banyak skema pendanaan karbon rendah kini tersedia melalui:

  • Asian Development Bank (ADB)

  • International Finance Corporation (IFC)

  • Climate Bonds Initiative

  • Program Green Sukuk Indonesia

Skema pendanaan ini biasanya menawarkan bunga kompetitif dan persyaratan yang mendukung transformasi bisnis hijau.

3. Meningkatkan Pelaporan ESG

Investor global membutuhkan transparansi. Oleh karena itu perusahaan perlu:

  • menyusun laporan keberlanjutan (sustainability report)

  • mengukur dampak lingkungan secara kuantitatif

  • mengadopsi standar internasional seperti GRI, SASB, dan TCFD

Langkah ini menjadi kunci dalam membangun kredibilitas dan kepercayaan.


Dampak Jangka Panjang: Bisnis Lebih Adaptif dan Bernilai

Transformasi menuju ekonomi hijau menawarkan sejumlah manfaat jangka panjang, antara lain:

1. Akses Modal Lebih Terjangkau

Obligasi hijau, pinjaman berlabel ESG, dan skema insentif pemerintah memberikan biaya pendanaan lebih rendah dibanding pendanaan tradisional.

2. Reputasi Lebih Kuat

Keberlanjutan semakin menjadi faktor utama dalam pemilihan destinasi wisata maupun produk pertanian. Komitmen hijau memperkuat daya saing.

3. Ketahanan Bisnis Terhadap Perubahan Regulasi dan Iklim

Bisnis berkelanjutan cenderung lebih adaptif terhadap perubahan regulasi, volatilitas energi, serta risiko iklim.


Kesimpulan: Indonesia dan Bali Siap Menjadi Pusat Green Finance di Asia Tenggara

Dengan kekayaan alam, pertumbuhan pariwisata, dan minat investor terhadap proyek berkelanjutan, Indonesia memiliki peluang besar menjadi pusat ekonomi hijau kawasan. Bali, dengan reputasinya sebagai destinasi internasional, bahkan berpotensi menjadi laboratorium pembangunan berkelanjutan yang menghubungkan bisnis lokal dengan pasar keuangan hijau global.

Di era ekonomi hijau, kesuksesan bukan hanya ditentukan oleh profit, tetapi juga oleh kontribusi terhadap lingkungan dan masa depan yang berkelanjutan.

BGOBII7ZXJNNFCK3BFGH563X7Y

Dampak Bagi Indonesia: Stabilitas, Kepercayaan, dan Momentum Baru

Optimisme global ini membawa dampak nyata bagi fundamental ekonomi Indonesia. Beberapa implikasi utama yang dapat dirasakan adalah:

1. Stabilitas Nilai Tukar Rupiah

Masuknya kembali aliran modal asing ke pasar negara berkembang dapat menahan pelemahan rupiah dan membantu efisiensi biaya impor, terutama pada sektor-sektor yang bergantung pada barang modal seperti mesin pertanian, bahan baku manufaktur, dan peralatan farmasi.

2. Peningkatan Daya Beli Wisatawan

Pemulihan sentimen global dan penguatan pasar modal meningkatkan daya beli wisatawan internasional. Hal ini berpotensi mendorong pertumbuhan sektor pariwisata, khususnya di Bali, Lombok, dan wilayah destinasi unggulan lainnya.

3. Kenaikan Minat Investasi Berbasis Keberlanjutan

Dengan fokus global yang semakin kuat pada ekonomi hijau, Indonesia berpeluang menarik investasi di sektor:

  • energi terbarukan

  • pariwisata berkelanjutan

  • agritech

  • infrastruktur digital

4. Aktivitas Perdagangan Internasional Meningkat

Likuiditas global yang membaik ikut mempercepat aktivitas ekspor-impor Indonesia, terutama di sektor agribisnis, manufaktur, dan produk komoditas.


Peluang Strategis bagi Dunia Usaha Indonesia

Momentum pemulihan pasar global ini dapat dimanfaatkan sebagai katalis bagi pelaku usaha nasional untuk memperkuat daya saing. Beberapa langkah strategis yang relevan meliputi:

1. Penataan Ulang Portofolio dan Likuiditas

Pemulihan global memberikan peluang bagi perusahaan untuk:

  • memperkuat arus kas

  • mengamankan pendanaan jangka panjang

  • mengoptimalkan investasi produktif

2. Peningkatan Efisiensi dan Inovasi

Penguatan pasar harus diimbangi dengan:

  • modernisasi layanan di sektor hospitality

  • efisiensi rantai pasok agribisnis

  • digitalisasi transaksi dan data

  • peningkatan kualitas layanan pada industri berbasis retail dan kesehatan

3. Memperluas Jejaring dan Mitra Global

Ketika pasar optimis, peluang kerja sama internasional semakin terbuka. Perusahaan Indonesia dapat memanfaatkan momen ini untuk:

  • memperkuat kolaborasi lintas negara

  • mengakses pengetahuan dan teknologi baru

  • memperluas pasar regional maupun global


Kesimpulan: Dari Washington ke Indonesia, Optimisme Ekonomi Kembali Mengalir

Pemulihan sentimen global tidak hanya tercermin pada kenaikan indeks saham, tetapi juga pada meningkatnya kepercayaan dunia terhadap stabilitas ekonomi. Bagi Indonesia, momentum ini menghadirkan peluang untuk memperkuat stabilitas makro, meningkatkan daya saing industri, dan menarik investasi berkualitas tinggi.

Dengan ketahanan ekonomi dan strategi yang adaptif, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pertumbuhan dan kolaborasi di kawasan Asia Tenggara dalam era ekonomi global yang semakin terkoneksi.

UVIC20258NOV2025JLooney-0060-1746x984

Dunia Bisnis Semakin Tanpa Batas: Kolaborasi Global Mengubah Arah Ekonomi Modern

Dalam era ekonomi digital, batas geografis bukan lagi penghalang bagi perusahaan untuk memperluas pengaruhnya. Kekuatan sebuah bisnis kini ditentukan oleh kemampuan membangun jejaring global yang dinamis, memungkinkan pertukaran teknologi, pengetahuan, dan inovasi secara cepat.

Beberapa tahun terakhir menunjukkan peningkatan signifikan dalam kolaborasi lintas negara antara perusahaan di Asia, Eropa, dan Amerika. Kerja sama ini meliputi investasi energi terbarukan, manufaktur berteknologi tinggi, digitalisasi layanan keuangan, hingga pengembangan ekosistem ekonomi kreatif. Tren ini menegaskan bahwa pertumbuhan berkelanjutan tidak terlepas dari keterhubungan global.


Dampak Kolaborasi Global terhadap Dunia Usaha di Indonesia

Sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki posisi strategis untuk memetik manfaat dari pergeseran ekonomi global. Hubungan bisnis lintas negara membuka jalan bagi:

1. Akses Teknologi dan Inovasi Baru

Teknologi agribisnis presisi dari Jepang, standar hospitality Eropa, hingga sistem logistik digital dari Korea Selatan menjadi sumber pembelajaran yang mempercepat modernisasi industri nasional.

2. Arus Investasi Internasional

Perusahaan Indonesia semakin menarik minat investor global, mulai dari lembaga keuangan internasional hingga mitra strategis sektor privat. Ini memberikan peluang perluasan kapasitas dan peningkatan daya saing perusahaan dalam jangka panjang.

3. Pengembangan Kompetensi SDM

Kerja sama internasional membuka akses terhadap pelatihan global, sertifikasi profesional, hingga program magang luar negeri yang mampu meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia.

4. Peran Bali sebagai Simpul Ekonomi Global

Dengan reputasi sebagai destinasi kelas dunia, Bali memiliki potensi menjadi pusat kolaborasi strategis—menghubungkan pelaku usaha lokal dengan mitra internasional di sektor pariwisata, ekonomi kreatif, dan energi bersih.


Langkah Strategis Indonesia dalam Memperkuat Jejaring Global

Untuk memaksimalkan dampak positif globalisasi, terdapat beberapa strategi yang sangat relevan bagi dunia usaha Indonesia:

1. Membangun Kemitraan di Sektor Prioritas

Kerja sama internasional perlu difokuskan pada sektor yang memiliki nilai tambah tinggi seperti energi terbarukan, pangan, kesehatan, teknologi finansial, dan manufaktur hi-tech. Kemitraan ini berpotensi besar mendorong transfer teknologi dan peningkatan kualitas produksi nasional.

2. Memperkuat Standar Bisnis Internasional

Adopsi standar global seperti ISO, ESG, dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) menjadi keharusan bagi perusahaan yang ingin menembus pasar dunia. Hal ini meningkatkan kepercayaan investor sekaligus membantu perusahaan bersaing secara global.

3. Akselerasi Transformasi Digital

Digitalisasi lintas sektor—mulai dari supply chain, agribisnis, retail, hingga hospitality—mendorong efisiensi operasional. Sistem informasi terintegrasi juga memudahkan kolaborasi lintas negara dan memperkuat transparansi.


Kolaborasi untuk Masa Depan Ekonomi yang Lebih Tangguh

Kerja sama global tidak hanya menjadi strategi pertumbuhan, tetapi juga kontribusi nyata bagi pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Melalui kemitraan lintas negara, Indonesia dapat mempercepat:

  • Penerapan energi bersih dan ramah lingkungan

  • Penciptaan lapangan pekerjaan berkualitas

  • Pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan

Kolaborasi internasional juga membantu memperluas manfaat pembangunan kepada masyarakat lokal, terutama melalui peningkatan produktivitas dan kesempatan kerja.


Kesimpulan: Peluang Indonesia di Panggung Ekonomi Dunia

Dalam lanskap bisnis yang semakin terhubung, perusahaan-perusahaan Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemain penting dalam ekonomi global. Dengan memanfaatkan jaringan internasional, mendorong inovasi, dan mengadopsi standar global, Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai pusat pertumbuhan dan kolaborasi di Asia Tenggara.

Globalisasi bukan sekadar tren, tetapi fondasi baru bagi ekonomi masa depan—dan Indonesia berada pada momentum yang tepat untuk menjadi pemimpin dalam ekosistem bisnis regional.

DSC00703

Semangat Tanpa Batas di SATUinco CUP 2025: Sportivitas, Solidaritas, dan Satu Keluarga

SATUinco CUP 2025 kembali digelar dengan semangat sportivitas dan kolaborasi, kali ini menghadirkan dua cabang lomba: bulu tangkis dan cheers competition. Event tahunan ini melibatkan seluruh karyawan dari berbagai unit bisnis SATUinco Group, memperkuat ikatan antar unit dan menumbuhkan semangat tim yang solid.

“SATUinco CUP bukan sekadar kompetisi, tapi cerminan semangat kita sebagai satu keluarga besar. Melalui sportivitas dan kebersamaan, kita belajar bahwa kemenangan sejati adalah saat semua tumbuh bersama.”
Bpk. Herry A. Pramana, CEO SATUinco

“Kami ingin menjadikan SATUinco CUP sebagai ajang yang bukan hanya seru, tapi juga bermakna. Semua unit berbaur, berkolaborasi, dan menunjukkan semangat luar biasa—itulah energi SATUinco yang sesungguhnya.”
Saswata Abhimana, Ketua Panitia SATUinco CUP 2025

SATUinco CUP 2025 bukan hanya soal kemenangan, melainkan tentang kebersamaan dan kolaborasi yang semakin mempererat hubungan antar unit bisnis SATUinco Group.

Satu Semangat. Satu Keluarga. SATUinco.

DSC09042

Langkah Progresif Desa Pangsan: Gandeng Apollo, Warga Resmi Beralih ke Briket Ramah Lingkungan

Sebuah langkah maju yang patut dicontoh telah diambil oleh Desa Pangsan, Badung. Menunjukkan komitmen tinggi terhadap kelestarian lingkungan dan kesejahteraan warganya, pemerintah desa beserta masyarakat secara resmi mengadopsi penggunaan Briket Ramah Lingkungan yang dipasok oleh Apollo.

Acara seremoni yang menandai dimulainya kerjasama ini berlangsung hangat di balai desa. Perwakilan dari Apollo hadir untuk menyerahkan pasokan perdana sekaligus memberikan sosialisasi mendalam kepada warga. Ini bukan sekadar transaksi jual-beli, melainkan awal dari sebuah kemitraan strategis untuk mendorong transisi energi bersih di tingkat desa.

Bpk. Ketut Purna Yasa selaku Kasi Kesra Pangsan, dalam sambutannya, menjelaskan bahwa keputusan untuk membeli dan menggunakan briket Apollo merupakan hasil dari musyawarah dan kesadaran kolektif. “Kami melihat ini sebagai sebuah investasi untuk masa depan desa kami. Dengan beralih ke briket ramah lingkungan, kami tidak hanya mengurangi polusi udara dari asap, tetapi juga berpotensi menghemat pengeluaran warga dalam jangka panjang,” tegas beliau. “Kami memilih Apollo karena kualitas produk dan visi yang sejalan dengan tujuan kami untuk menjadi desa yang mandiri secara energi dan berwawasan lingkungan.”

Dari pihak Apollo, perwakilan mereka menyatakan rasa bangga dan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan oleh Desa Pangsan. “Kami sangat terhormat dapat menjadi bagian dari perjalanan Desa Pangsan menuju komunitas yang lebih hijau. Kepercayaan ini adalah bukti bahwa kesadaran akan solusi energi berkelanjutan semakin meningkat di masyarakat. Kami berkomitmen untuk terus menyediakan produk berkualitas dan mendukung penuh Desa Pangsan dalam transisi penting ini,” ujarnya.

Sesi demonstrasi dan tanya jawab menjadi puncak antusiasme warga. Mereka tidak hanya belajar cara penggunaan briket yang efisien tetapi juga memahami dampak positifnya secara langsung.

Inisiatif mandiri yang dilakukan oleh Desa Pangsan ini menjadi bukti nyata bahwa perubahan positif dapat dimulai dari tingkat paling dasar. Langkah mereka dalam berinvestasi pada teknologi bersih diharapkan dapat menginspirasi desa-desa lain di Bali dan seluruh Indonesia untuk mengikuti jejak serupa, menciptakan efek domino untuk masa depan yang lebih lestari.

Tentang Briket Ramah Lingkungan Apollo:

Briket ramah lingkungan Apollo adalah solusi bahan bakar alternatif yang inovatif dan berkelanjutan. Terbuat dari bahan-bahan biomassa terbarukan, briket ini dirancang untuk menghasilkan pembakaran yang lebih bersih, panas yang stabil, dan minim asap. Penggunaannya secara efektif dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan membantu mengelola limbah organik secara produktif.

Desain tanpa judul (17)

Menjelajahi Samudra Kebersamaan: Outbound PT. SUA di Bounty Cruise Bali

Di bawah langit cerah dan semangat yang menggebu, keluarga besar PT. SARI UNTUNG MULTIUSAHA (SUA) mengikuti kegiatan outbound yang diselenggarakan di atas kapal Bounty Cruise, Bali. Mengusung tema “Satu Semangat, Satu Keluarga, Satu Tujuan,” outbound ini dirancang untuk memperkuat teamwork, meningkatkan kolaborasi lintas unit (Agritek, K24 Tabanan, dan Holding), serta membangun ikatan emosional yang solid di lingkungan SATUinco Group.

Sejak kapal mulai berlayar, seluruh peserta larut dalam antusiasme. Keceriaan dan semangat kompetitif yang sehat hadir dalam setiap aktivitas outbound, mencerminkan budaya kekeluargaan yang kuat sekaligus profesionalisme yang kokoh di tubuh SATUinco.


Outbound yang Menguatkan Sinergi dan Kepercayaan

Berbagai aktivitas team building dikemas secara fun dan kolaboratif, menuntut peserta untuk bekerja sama, saling percaya, dan berpikir kreatif dalam menyelesaikan tantangan. Permainan kelompok yang penuh strategi dan koordinasi membuat setiap individu menyadari bahwa keberhasilan bukan hanya ditentukan oleh kemampuan personal, tetapi oleh kekompakan tim.

Dalam sambutannya, CEO SATUinco Group, Bpk. Herry A. Pramana, menegaskan makna strategis dari kegiatan ini:

“Outbound ini bukan sekadar rekreasi, tapi momentum untuk menyatukan energi seluruh insan SATUinco. Di atas kapal ini, kita belajar bahwa kekompakan dan semangat bersama adalah fondasi menuju masa depan yang lebih kuat.”


Kolaborasi Lintas Unit: Belajar Bersama dalam Kegembiraan

Peserta dari seluruh unit (Agritek, K24 Tabanan, dan Holding) turut serta dengan penuh antusias. Interaksi lintas unit terasa cair dan penuh kehangatan, menciptakan ruang bagi kolaborasi alami dan pemahaman antar-departemen yang lebih dalam.

Menurut Gita, perwakilan dari Holding, outbound ini menjadi sinergi positif yang akan berdampak pada kinerja bisnis:

“Acara ini membuktikan bahwa kebersamaan lintas unit bisa melahirkan ide-ide dan energi baru. Semua tim tampak antusias, saling mendukung, dan menikmati setiap momen.”


Agritek: Menyerap Energi Baru dari Lautan Bali

Bagi tim Agritek, pengalaman ini menjadi suntikan motivasi segar untuk terus berkembang dan berinovasi.

Hal ini disampaikan oleh Deyas, perwakilan Agritek:

“Kami merasa bangga bisa menjadi bagian dari keluarga besar SATUinco. Outbound di Bounty Cruise ini benar-benar menyegarkan, memberi semangat baru untuk bekerja lebih solid dan inovatif.”


Penutup: SATU Semangat, SATU Keluarga, SATU Tujuan

Outbound di Bounty Cruise bukan hanya perjalanan fisik menelusuri lautan, tetapi perjalanan emosional yang memperkokoh rasa persaudaraan dalam tubuh PT. SUA. Melalui kegiatan yang menyenangkan dan penuh tantangan, seluruh peserta kembali diingatkan bahwa kekuatan SATUinco terletak pada sinergi dan kebersamaan.

Dengan semangat “Satu Semangat, Satu Keluarga, Satu Tujuan,” insan SATUinco siap kembali ke medan kerja dengan tekad yang lebih kuat, hati yang lebih terhubung, dan komitmen untuk tumbuh bersama menuju masa depan yang lebih gemilang.

WhatsApp Image 2025-05-29 at 11.43.27_963f97f3

HOKIbank & SUHU Foundation Salurkan Beasiswa untuk Siswa Berprestasi di Karangasem

Dalam semangat perayaan HUT ke-20 HOKIbank, SATUinco Group melalui unit filantropinya, SUHU Foundation, menggagas aksi nyata di bidang pendidikan. Bertajuk “Beasiswa untuk Siswa Berprestasi”, program ini menyasar pelajar unggulan di Kabupaten Karangasem yang memiliki semangat belajar tinggi meski di tengah keterbatasan.

Kolaborasi strategis antara HOKIbank dan SUHU Foundation menjadi bukti komitmen jangka panjang SATUinco Group dalam mendukung masa depan generasi muda Indonesia. Tak hanya sebagai bentuk Corporate Social Responsibility (CSR), program ini juga menjadi refleksi dari nilai-nilai kemanusiaan dan keberlanjutan yang diusung perusahaan.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Karangasem, I Made Agus Budiyasa, ST., MT, yang memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif ini.

Turut hadir dalam seremoni penuh inspirasi ini:

  • Ibu Rima Martina – Pemegang Saham HOKIbank
  • Bapak John Miliando – Direktur Utama HOKIbank
  • Perwakilan manajemen dan tim dari HOKIbank & SUHU Foundation

Program beasiswa ini diberikan kepada siswa-siswi terpilih yang lolos seleksi prestasi akademik dan karakter kepemimpinan. Mereka bukan hanya penerima bantuan, tetapi juga duta inspirasi bagi teman-teman sebayanya. Melalui kegiatan ini, SATUinco berharap bisa terus menyalakan semangat kolaborasi antar unit bisnis dan stakeholder lokal demi menciptakan dampak positif yang luas dan berkelanjutan.